Kamis, 30 Desember 2021

Manfaat Pendanaan lewat Modal Rakyat

Berkat kemajuan di bidang teknologi digital sekarang ini, kita kian dimudahkan untuk melakukan pinjaman uang. Dewasa ini, ribuan lembaga peer-to-peer (P2P) lending alias perusahaan kredit digital menawarkan pinjaman secara daring (online) dengan prosedur yang sangat gampang, murah, dan cepat. 

Tak perlu ribet dan repot, cukup dengan modal kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), alamat surat elektronik (e-mail) dan tanpa agunan apa pun, kucuran dana segar dapat segera masuk ke rekening kita. 

Tentu saja, ini sangat jauh berbeda dengan prosedur pinjaman ke bank, di mana selain diminta menunjukkan kartu tanda penduduk, kita juga biasanya diminta melampirkan sejumlah dokumen lain mulai dari  slip gaji bulanan dari perusahaan atau kantor tempat bekerja, kartu NPWP, buku tabungan, kartu asuransi, SIM, hingga kartu keluarga.

Landasan hukum bagi penyelenggaran kredit digital adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.  

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016, yang dimaksud dengan perusahaan kredit digital atau pinjaman online adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam-meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.  

Modal Rakyat menghubungkan pendana dengan pelaku UMKM. Sumber gambar: modalrakyat.id.

Peluang investasi

Sejumlah perusahaan kredit digital telah mengembangkan aplikasi yang bukan hanya dapat kalian manfaatkan untuk penarikan dana, melainkan dapat juga untuk beragam keperluan lain, seperti scan QRIS, top up e-wallet, transaksi e-commerce, bayar pulsa, bayar tagihan listrik, bayar tagihan BPJS dan lain sebagainya. 

Bahkan, beberapa perusahaan kredit digital kini juga menawarkan peluang untuk pendanaan (investasi). Salah satunya yaitu Modal Rakyat, yang telah berizin dan terdaftar di OJK dengan nomor KEP-27/D.05/2021. Modal Rakyat menghubungkan pendana (individu) dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan melakukan pendanaan lewat Modal Rakyat, kalian ikut bergotong-royong memajukan sektor UMKM di negara kita.

Model Pendanaan dan keuntungan

Sejauh ini, terdapat tiga jenis model pendanaan di Modal Rakyat. Pertama, modal invoice yaitu pembiayaan piutang dimana peminjam mendapatkan pendanaan dengan jaminan faktur. Kedua, modal mikro yakni pembiayaan dengan nominal kecil yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha mikro. Dan ketiga, modal usaha. Ini berupa pembiayaan bagi pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan tambahan modal dengan cepat untuk mengembangkan usaha mereka.

Lalu, apa sih keuntungannya melakukan pendanaan lewat Modal Rakyat? 

Pada saat pendana memberikan pinjaman, maka pendana akan mendapatkan imbal hasil sebesar 12 persen hingga 18 persen per tahun. Selain itu, pendana juga bisa mendapatkan akses ke akun mereka dan memantau akun mereka secara langsung. Sehingga semua transaksi yang ada di Modal Rakyat dapat dikelola dengan transparan. 

Investasi lewat Modal Rakyat sangat gampang. Sumber gambar: modalrakyat.id.

Pendana dapat menyalurkan pendanaan mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 2.000.000.000 atau nilai pendanaan yang tersisa pada saat penggalangan. Nilai pendanaan maksimal yang dapat disalurkan oleh pemberi dana tentu saja telah disesuaikan dengan kepatuhan Modal Rakyat terhadap peraturan dari OJK serta untuk mitigasi risiko terjadinya gagal bayar oleh peminjam.

Caranya sangat gampang

Untuk bisa menjadi pendana di Modal Rakyat caranya sangat gampang. Kalian cukup mengikuti beberapa langkah sebagai berikut.

Lakukan pendaftaran melalui alamat https://p2p.modalrakyat.id/register/lender. Tunggu proses verifikasi selesai, selambat-lambatnya 1x24 jam.  Setelah akun Anda terverifikasi, kalian dapat melakukan setor dana minimal Rp 25.000. Sesudah memiliki dana di akun kalian, silakan buka halaman Modal Rakyat. Lantas, pilih UMKM yang ingin kalian danai. Dana akan langsung disalurkan kepada peminjam setelah periode pengumpulan dana selesai.

Penarikan dana dan aspek keamanan

Mungkin kalian bertanya, bagaimana cara melakukan penarikan dananya dan sejauh mana keamanannya?

Karena sistemnya sudah seluruhnya online, kalian bisa melakukan penarikan dana secara langsung melalui akun kalian.

Keuntungan investasi lewat Modal Rakyat mencapai 18 persen per tahun. Sumber gambar: google.play.

Soal keamanan, setiap investasi pasti memiliki risiko -- sekecil apa pun. Oleh karena itu, kalian sebaiknya membaca dan mempelajari profil dan lembar fakta yang ada pada setiap profil peminjam di Modal Rakyat secara seksama. Tak perlu risau, karena seluruh calon peminjam yang masuk ke Modal Rakyat sudah diseleksi terlebih dahulu dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap usaha dan laporan keuangannya.

Nah, bagaimana, gaes? Tertarik untuk ikut melakukan pendanaan lewat Modal Rakyat? Tunggu apa lagi, langsung saja kunjungi website-nya di https://www.modalrakyat.id/ atau unduh langsung aplikasinya di Google Play.

Selamat berinvestasi! (djk)***


Senin, 13 Desember 2021

Waspada! Salah Pilih Teknologi Layar Laptop Bisa Bikin Ambyar Hatimu

Ambyar. Ambyar. Ambyar. Itulah perasaan Randi ketika laptop yang diandalkannya untuk bekerja dan juga untuk hiburan ternyata memiliki kualitas layar yang rendah. Padahal, dari segi desain, laptop milik Randi itu cukup oke. Begitu juga prosesornya. 

Barulah pada saat dipakai mengerjakan proyek, khususnya dalam pengeditan video, dan juga saat dipakai untuk menonton film, Randi mulai ngeh bahwa laptopnya tak mampu mereproduksi warna secara optimal.

Sumber gambar: ASUS.ID

Randi pun sangat menyesal kenapa dulu pas membeli laptop ia abai soal kualitas layar ini. Kini, ia pun sadar bahwa kualitas layar laptop sama sekali tidak boleh dianggap remeh.

Apa yang menimpa Randi tersebut tentu saja jangan sampai pula menimpa diri kalian. Oleh sebab itu, tatkala kalian hendak membeli laptop -- entah itu untuk keperluan bekerja, kuliah maupun sekolah -- faktor kualitas layar perlu menjadi salah satu pertimbangan utama.

Teknologi OLED

Ihwal betapa pentingnya kualitas layar laptop terkonfimasi lewat sebuah survey yang dilakukan oleh Detik Network yang bekerjasama dengan ASUS, belum lama ini. Sekitar 80 persen masyarakat Indonesia menyatakan bahwa pengaruh kualitas detail warna dan visual pada layar laptop adalah sangat penting. Survey ini diikuti oleh lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. 

Lantas, pertanyaannya adalah: laptop dengan teknologi seperti apa yang mampu memberikan jaminan akan kualitas layar yang prima?

Teknologi layar laptop terus berkembang. Sejauh ini, ada beberapa teknologi layar yang biasa digunakan untuk laptop. Yang termutakhir yakni teknologi OLED (organic light-emitting diode), yang merupakan kelanjutan dari teknologi LED. 

ASUS menjadi salah satu pelopor yang mengenalkan teknologi OLED lewat produk laptopnya ASUS OLED. Lalu, apa saja keunggulan laptop ASUS OLED ini?

1. Warna lebih kaya dan akurat

Panel ASUS OLED mampu mereproduksi 100 persen warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133 persen warna sRGB (standard Red, Green, Blue). Tidak hanya itu, tingkat akurasi warnanya juga sangat tinggi dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display

Di samping itu,  ASUS OLED dilengkapi response time tinggi yaitu hingga 0,2 ms atau 50 kali lebih tinggi dari layar laptop umumnya. Jadi, kita akan mendapatkan kualitas visual yang terasa sangat hidup seperti melihat secara langsung. Dengan demikian, ASUS OLED sangat pas untuk mereka yang bekerja sebagai content creator, yang dituntut menciptakan konten-konten yang menarik. 

2.Tampilan tetap jernih pada tingkat kecerahan rendah

Meskipun dalam tingkat kecerahan rendah, ASUS OLED tetap mampu menyajikan gambar yang cerah serta tajam, sehingga para pengguna tetap mendapatkan kualitas visual yang nyaman.

3. Detil warna dan visual terbaik

ASUS OLED akan menyajikan kualitas warna hitam yang  benar-benar hitam. Dengan demikian, kontras warna tampil sangat tinggi. Efeknya, kualitas warna yang disajikan bakal sangat kuat dan terlihat lebih hidup. Hal ini tidak akan pernah bisa dihasilkan oleh teknologi layar laptop sebelumnya. 

4. Visual lebih jelas tanpa efek blur

ASUS OLED memungkinkan penyajian gambar maupun video yang bukan hanya tajam dari segi warna, tetapi juga dalam segi gerak visual tanpa sama sekali efek blur. Pergerakan dalam video yang tayang lewat laptop ASUS OLED akan terasa halus dan sekaligus detil.

5. Lebih aman untuk kesehatan mata

Terkait kesehatan mata, ASUS OLED mampu menjaga akurasi warna tetap tinggi sambil melindungi mata pengguna dengan fitur Eye Care, yang telah memperoleh sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TUV Rheinland. Jadi, para pengguna ASUS OLED tak perlu cemas lagi soal radiasi sinar biru -- meski harus berlama-lama menatap layar laptop saat harus bekerja, menonton film, atau bermain games.

Sumber gambar: ASUS.ID 

Untuk pasar Indonesia, sejauh ini, ASUS telah meluncurkan lima laptop dengan teknologi layar OLED. Di seri unggulan, ada ASUS ZenBook Pro Duo 15  OLED (UX582) dan ZenBook Pro 15 OLED (UX535). Keduanya  memiliki layar ganda canggih untuk tujuan produktivitas dan multitasking.

Lalu, ada juga ZenBook Flip S OLED (UX371) yang menyajikan desain laptop convertible alias layarnya bisa diputar dan juga tipis. Laptop ini sudah mendapatkan sertifikasi Intel EVO dengan dibekali grafis GPU Intel Iris Exe. Teknologi OLED hadir pula pada ZenBook 13 OLED (UX325) yang punya desain klasik dengan layar 13,3 inci. 

Terakhir, ASUS juga memasang teknologi OLED pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513), yang telah dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Teknologi tersebut memungkinkan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) mendapatkan peningkatan performa hingga 40 persen dibandingkan dengan laptop dengan spesifikasi serupa. Tak cuma itu, AIPT juga membuat konsumsi daya pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) menjadi lebih rendah.

Laptop-laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake), yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga. 

Bagi mereka yang ingin mengetahui informasi lebih jauh dan lebih detil mengenai ASUS OLED, bisa langsung klik di sini atau juga di sini.(djk)***

Senin, 29 November 2021

Wajah Baru TIM sebagai Wahana Memajukan Seni-Budaya Indonesia

HADIRNYA Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan wajah barunya diharapkan bukan hanya sebatas menjadi wahana berekspresi para pelaku seni dan budaya semata, tetapi juga menjadi wahana bagi kian terbentuknya kolaborasi antarwarga, wahana bagi peningkatan persahabatan dan komunikasi secara mutual, wahana untuk merayakan keberagaman budaya, serta wahana untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Seperti sama-sama kita ketahui, sektor pariwisata perkotaan (urban tourism) dapat menjadi salah satu sektor industri pokok yang turut menopang perekonomian sebuah kota. Jika direncanakan, dikembangkan dan dikelola dengan baik, pariwisata perkotaan bukan saja mengucurkan keuntungan devisa yang lumayan besar, tetapi juga menjadi katalis bagi pembangunan kota yang berkelanjutan.

TIM sebagai wahana untuk memajukan seni dan budaya lokal. Sumber gambar: beritasatu.com.

Mengingat manfaatnya yang demikian besar, banyak pengelola kota di berbagai pelosok dunia memberi perhatian sangat serius bagi pengembangan sektor pariwisata perkotaan ini. Bangkok, Singapura, Kuala Lumpur dan Tokyo adalah contoh kota yang telah cukup berhasil mengembangkan pariwisata perkotaannya.

Ditopang oleh peninggalan-peninggalan sejarah, kekayaan alam lingkungan, serta seni dan budaya yang khas dan beragam, kota-kota di Indonesia sejatinya memiliki potensi lumayan besar untuk bisa mengembangkan sektor pariwisata perkotaannya. Tinggal bagaimana para pengelola kota kita dan pemangku kepentingan lainnya dapat bersinergi dengan baik untuk membuat terobosan-terobosan brilian dalam memajukan sektor pariwisata perkotaan di negeri ini.

Selain keberadaan bangunan-bangunan bersejarah, salah satu yang dapat menjadi pendorong bagi wisatawan untuk melancong ke sebuah kota adalah penyelenggaraan berbagai event seni dan budaya.  Kita tahu, gelaran seni dan budaya adalah elemen penting dalam industri pariwisata perkotaan, yang bukan hanya akan memaksimalkan peluang agar terciptanya peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga akan mendorong terbentuknya kolaborasi antarwarga, meningkatkan persahabatan dan komunikasi secara mutual, merayakan keberagaman budaya, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, memajukan seni dan budaya lokal, menarik investasi dan melakukan regenerasi sosial, ekonomi dan lingkungan.

 

Dalam konteks inilah, upaya revitalisasi TIM menjadi sangat krusial dilakukan. Kita tentu saja mengapresiasi upaya Pemerintah Provisi DKI Jakarta -- lewat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) -- yang sekarang ini tengah mengerjakan revitalisasi TIM demi mewujudkan TIM dengan tampilan wajah baru.

 

Melirik sekilas ke belakang, TIM dibangun untuk menjawab keluhan para seniman karena kurangya fasilitas penyaluran bakat berkesenian di ibu kota Jakarta. Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Bang Ali -- sapaan akrab Ali Sadikin -- akhirnya memutuskan untuk membangun pusat kesenian dan kebudayaan, yang kemudian diberi nama Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, yang lebih populer disebut TIM.


“Saya ingin menjadikan ibu kota Jakarta sebagai kota budaya, di mana kesenian Indonesia dapat muncul di sini," kata Bang Ali, seperti dikutip koran Kompas terbitan 11 November 1968.


Wajah baru TIM diharapkan berkontribusi bagi kian terbentuknya kolaborasi antarwarga. Sumber gambar: tribunews.com

Segera rampung

Kembali ke soal revitalisasi TIM, hingga akhir November 2021, progres revitalisasi TIM tahap 1, yang meliputi pembangunan Gedung Parkir, gedung Perpustakaan dan Wisma Seni serta Masjid Amir Hamzah, telah mencapai 99,04 persen.

  

Adapun revitalisasi tahap 2, yang meliputi Planetarium, Gedung Annex, Teater Halaman dan Graha Bhakti Budaya, progresnya telah mencapai 41,63 persen. Sedangkan revitalisasi tahap 3, berupa pengerjaan pada interior gedung-gedung yang dibangun pada tahap 1 dan tahap 2, progresnya sudah mencapai 26,08 persen.

 

Kita sama-sama berharap revitalisasi ini segera rampung sehingga kita semua dapat secepatnya melihat tampilan wajah baru TIM, yang bukan saja diharapkan menjadi wahana berekspresi para pelaku seni dan budaya, tetapi juga menjadi wahana terbentuknya kolaborasi antarwarga, wahana bagi peningkatan persahabatan dan komunikasi secara mutual, wahana untuk merayakan keberagaman budaya, wahana untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, wahana untuk memajukan seni dan budaya lokal, wahana menarik investasi dan melakukan regenerasi sosial, ekonomi serta lingkungan.(djk)***

 

---

 

Jumat, 26 November 2021

Kini Gita Tak Lagi Bingung Soal Asuransi Mobil

GITA dan Nita adalah dua sahabat. Keduanya sama-sama perempuan pekerja. Gita tinggal di kota A, sementara Nita tinggal di kota B. Suatu malam, sepulang kerja, Gita mengirim e-mail singkat kepada Nita, menceritakan bahwa ia sudah bisa membawa mobil sendiri untuk ke kantor. Namun, ia juga menceritakan kebingungannya soal asuransi mobilnya.

Begini bunyi kutipan e-mail-nya.

Halo, Nita!

Pakabar, say? Aku dah mulai sibuk WFO lagi nih. Eh, tau nggak, Git, sejak dua minggu lalu aku dah bawa si Putih ke kantor. Cuma sekarang aku lagi bingung nyariin asuransi buat dia.

Kalau-kalau kamu tau asuransi mobil yang TOP BGT dan ramah di kantong, kasih dong curcolnya ke aku. Biar aku makin tenang kalo ada apa-apa dengan si Putih.

Cheers!

Tugu Insurance pilihan terbaik untuk mobil Anda. Sumber gambar: tugu.com 

***

KARENA kesibukannya, baru beberapa hari kemudian Nita membalas e-mail dari Gita.

Dear Gita,

Makasih ya e-mail-nya. Maaf, baru sempet aku balas. Kabarku baik. Gimana kabarmu? Wah, dah mulai WFO lagi, ya. Aku sih masih belum full WFO.

Gimana udah lancar kan nyetirnya? Sekarang pergi-pulang kerja nyetir sendiri dong, gak kudu nunggu-nunggu jemputan ojek abodemen. He he he he....

By the way, soal asuransi mobil yang kamu tanyain, kenapa mesti bingung. Zaman udah canggih gini masih bingang-bingung nyari perusahaan asuransi.

Untuk ngasuransiin si Putih kesayanganmu, kamu pilih Tugu Insurance aja. Pasalnya, Tugu udah go digital . Sejak awal 2021 kemaren, Tugu Insurance udah resmi menjalin kemitraan dengan PT Lifepal Technologies. Itu lho marketplace-nya asuransi digital di Indonesia.

Sekarang kan zamannya serbadigital, serbaonline. Jadi, kamu gak perlu repot dan ribet. Coba kamu masuk dulu ke website-nya Lifepal, terus isi formulir aplikasinya selengkap-lengkapnya -- termasuk merek mobilmu, model, tipe berikut tahunnya. Kemudian kamu lanjut pilih Tugu Insurance. Nggak kudu pake lama, langsung deh kamu bakal tau berapa premi yang kamu perlu bayar.

Kamu nanti bisa pilih apakah mau yang polis total loss only dengan premi sekitar Rp 45 ribuan per bulan atau mau yang polis all risk, di mana preminya sekitar Rp 257 ribuan per bulan. 

Selain lewat Lifepal, kamu bisa juga beli produk asuransi Tugu Insurance via aplikasi Mypetamina. Dijamin lebih mudah, lebih cepat, lebih aman, lebih baik. Pokoknya bersama Tugu Insurance, kamu bakal melangkah lebih baik.

Mungkin kamu nanya kenapa aku rekomendasiin Tugu Insurance. Begini. Selain udah go digital, Tugu Insurance termasuk perusahaan asuransi yang telah berdiri cukup lama. Jadi, boleh dibilang udah mapan dan berpengalaman di jagad perasuransian.

Perusahaan ini sudah ada sejak November 1981. Dan terhitung sejak 28 Mei 2018, Tugu Insurance efektif terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode saham TUGU. Artinya, perusahaan ini sudah go public. 

Nah, demi semakin memudahkan para nasabahnya, Tugu Insurance juga menyediakan layanan nasabah online via WhatsApp, live chat, hingga e-mail. 

Satu lagi nih, Tugu Insurance kabarnya sudah mulai menyediakan asuransi khusus mobil listrik, bekerjasama dengan PT Hyundai Motors Indonesia (HMD). Tugu Insurance bersama HMD menghadirkan asuransi mobil listrik lewat produk T-drive. 

Lewat produk asuransi tersebut, nasabah dapat memilih jenis perlindungan New for Old untuk penggantian dengan mobil baru apabila terjadi kerusakan total dalam periode satu tahun. Lantas, ada juga perlindungan Cover for Charging Protection, yaitu untuk mengkover kerusakan charger mobil listrik. 

Semua perbaikan mobil dilakukan di authorized workshop Hyundai. Keren nggak tuh, Git? Jadi, nanti kalo kita punya mobil listrik, gak perlu bingung lagi buat ngasuransiinnya. Langsung aja kita daftarin ke Tugu Insurance.

Oke deh, Git, gitu aja dulu kabar-kabari dari aku. Mataku dah lima watt nih. 

Take care!

Dengan digitalisasi, layanan asuransi jadi lebih mudah dan lebih cepat. Sumber gambar: tugu.com 

***

E-MAIL balasan dari Gita untuk Nita.

Halo, Nita!

Thanks banget buat infonya yang super duper komplit-plit. Bener apa yang kamu bilang nggak perlu pake ribet. Digitalisasi memang membuat semuanya jadi lebih baik, lebih gampang dan lebih nyaman.

Dua hari lalu aku dah daftar jadi nasabah Tugu Insurance. Aku pilih polis yang all risk. Jadi tenang aku sekarang, gak was-was lagi kalo ada apa-apa dengan si Putih.

Oh, ya, bulan depan aku punya schedule kunjungan ke kantor cabang. Kalo sempet, nanti aku mampir ke tempatmu. Traktir aku, ya, Nit!

Cheers!

T-drive merupakan salah satu inovasi dari Tugu Insurance. Sumber gambar: tugu.com.

***

SEBULAN kemudian, akhirnya keduanya bersua. Nita mentraktir Gita di kafe favoritnya, yang tak begitu jauh dari kantornya. Sembari menyeruput kopi arabika, keduanya bertukar cerita dan berdiskusi. Termasuk soal mobil listrik.

Keduanya ternyata sama-sama berkeinginan membeli mobil listrik dan mengasuransikannya lewat produk T-drive di Tugu Insurance.(djk)***


Kamis, 18 November 2021

COVID, IndiHome Charity, dan Kesejahteraan Indonesia

Charity is a supreme virtue, and the great channel through which the mercy of God is passed onto mankind (Conrad Hilton)

DENGAN ikut aktifnya kalangan korporasi membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19, selain dapat mengurangi beban masyarakat, juga dapat memberi dorongan positif bagi bangkitnya produktivitas dan kreativitas masyarakat.

Nyaris dua tahun pandemi corona (COVID-19) membelenggu kehidupan kita semua. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan (Tiongkok) itu akhirnya menyebar ke seantero jagad, menimbulkan disrupsi di banyak bidang kehidupan.

IndiHome Charity untuk bantu mereka tang terdampak  pandemi. Sumber gambar: republika.co.id.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, bahkan sempat menyebut virus corona jauh lebih mengancam dan lebih berbahaya ketimbang terorisme.

"Sejujurnya, virus corona lebih kuat dalam menciptakan pergolakan politik, sosial dan ekonomi daripada serangan teroris," begitu antara lain pernah dinyatakan Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip abc.net.au, pada Februari 2020 lalu. 

Apa yang dinyatakan Tedros Adhanom sama sekali tidak berlebihan. Toh, realitanya, di samping menimbulkan gangguan kesehatan secara masif dan kerusakan psikologis berupa menurunnya tingkat rasa aman masyarakat, pandemi corona juga melahirkan konsekwensi negatif bagi pembangunan ekonomi. Wabah corona membawa kelesuan pada hampir semua sektor usaha. 

Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), seperti dilaporkan news.un.org, pandemi virus corona merupakan krisis global terburuk sejak Perang Dunia II. ILO mengatakan dampak kerusakan ekonomi akibat pandemi demikian meluas. ILO mencatat, pada tahun 2020, jumlah jam kerja yang hilang karena COVID-19 setara dengan 255 juta pekerjaan penuh waktu yang hilang di seluruh dunia.

Melonjaknya pengangguran hanyalah salah satu dampak dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID. Adanya pembatasan aktivitas untuk menghambat penyebaran virus COVID telah membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Buntutnya banyak pekerja yang dirumahkan untuk sementara atau bahkan diberhentikan (PHK). 

IndiHome sebagai penyedia jasa layanan inetrnet cepat. Sumber gambar: kompas.com.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, sebagaimana dikutip kompas.com, akibat pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Rinciannya, 873.090 pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan, sedangkan 137.489 pekerja di-PHK dari 22.753 perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja. 

Tak bisa kita mungkiri, pandemi COVID telah melahirkan banyak persoalan bagi kita semua. 

Akan tetapi, pandemi juga adalah peluang bagi kita untuk menyemai berbagai kebaikan bagi sesama. Bagi kalangan korporasi, di satu sisi, pandemi COVID adalah tantangan ihwal bagaimana korporasi dapat terus survive di tengah berbagai turbulensi akibat pandemi yang berkepanjangan. Sementara di sisi lain, pandemi ini juga merupakan peluang bagi korporasi untuk ikut berkontribusi membantu masyarakat melalui program-program karitas.

Bagaimanapun, keberadaan sebuah korporasi sama sekali tidak terpisah dari lingkungan masyarakat di sekelilingnya. Ia justru menjadi bagian dari lingkungan masyarakat dan perlu senantiasa aktif ikut membantu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Itulah kenapa ada yang dinamakan CSR, -- corporate social responsibility -- yang menegaskan bahwa keberadaan korporasi bukan semata-mata urusan bisnis dan raihan profit, tetapi juga ada tanggung jawab sosial yang diemban. 

IndiHome Charity

Sudah barang tentu, kita layak memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada korporasi-korporasi yang selama pandemi COVID-19 ini aktif memberi kontribusi dalam upaya ikut mengatasi pandemi yang berkepanjangan. Salah satunya yaitu PT Telkom. Melalui program bertajuk IndiHome Charity, Telkom Regional I hingga VII menggelontorkan bantuan dengan total Rp 420 juta kepada lembaga, organisasi masyarakat, sekolah, maupun yayasan yang terkena dampak pandemi. 

Program IndiHome Charity ini sendiri telah dicanangkan sejak awal pandemi di tahun 2020 dan kemudian dilakukan secara regular setiap kuartal. Tujuannya antara lain untuk membangkitkan semangat produktif dan kreatif masyarakat Indonesia yang tengah dibekap pandemi COVID-19.

IndiHome membuat kita dapat melakukan aktivitas tanpa batas. Sumber gambar: indihome.co.id.

Tentu saja, dengan ikut aktifnya kalangan korporasi membantu masyarakat dalam menghadapi COVID-19, sebagaimana yang dilakukan Telkom lewat IndiHome Charity-nya, selain dapat mengurangi beban masyarakat, juga dapat memberi dorongan positif untuk bangkit bersama menghadapi tantangan pandemi COVID.

Kita percaya, IndiHome yang notabene sebagai #InternetnyaIndonesia, dan yang memungkinkan kita sekarang melakukan #AktivitasTanpaBatas, bakal terus pula meningkatkan layanannya dan sekaligus menebar kebaikan lewat program-program karitasnya. 

Dengan demikian, bukan hanya nama IndiHome sebagai brand penyedia internet cepat bakal kian berkibar, tetapi manfaat keberadaan IndiHome juga akan kian terasakan secara lebih nyata oleh segenap masyarakat Indonesia sehingga berkontribusi semakin nyata pula bagi kesejahteraan Indonesia tercinta.(djk)***

---


Senin, 15 November 2021

POPAC 2021 Sajikan Community Awards untuk Komunitas Suportif dan Edukatif

SEJATINYA, ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Agar bisa benar-benar menjadi madrasah pertama bagi anak, seorang ibu haruslah pintar. Oleh karena itu, ibu perlu belajar terus menerus, sepanjang hayat. 

Sayangnya, tidak ada sekolah formal untuk menjadi seorang ibu. Hal itulah yang tampaknya kemudian mendorong para pengelola Popmama.com mengelar acara tahunan bertajuk Popmama Parenting Academy (POPAC).

Acara yang telah dihelat sejak tahun 2018 silam itu digadang-gadang sebagai one stop solution bagi keluarga milenial yang mencari pendidikan, pengalaman menyenangkan, hiburan, dan juga pengalaman berbelanja.

POPAC one stop solution bagi keluarga milenial. Sumber gambar: @popmama.perenting.academy.

Setidaknya di acara Popmama Parenting Academy, para ibu dapat menemukan semua yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan pengasuhan sang buah hati di masa depan, termasuk tantangan terbesar dalam pengasuhan mereka saat ini: seperti bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak di era Internet of Things.

Community Awards

Seperti tahun 2020, untuk tahun ini, lantaran kita masih dirundung pandemi COVID-19, gelaran Popmama Parenting Academy 2021, yang dihelat dari 1 Desember hingga 31 Desember 2021, dilangsungkan secara virtual. Serangkaian webinar, kuliah WhatsAppcontent series bakal menghiasi Popmama Parenting Academy 2021. 

Sejumlah nara sumber luar biasa dijadwalkan akan hadir di Popmama Parenting Academy tahun ini. Di antaranya adalah Vera Itabiliana,S.Psi (psikolog anak dan remaja), Putu P.D Andani,M.Psi (psikolog dan co-founder Tigagenerasi), Aulia Prima,M.Psi, (psikolog dan co-founder TigaGenerasi), Dr. Marlyn Cecilia Malonda,SP.A (dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Tangerang), Rista Zwestika, S.Sos,CFP, AWP (co-head of advisor di perusahaan perencanaan keuangan finansialku.com), Samanta Elsener, M.Psi (psikolog anak dan keluarga) serta Rika Endang Triyani (story teller). Kehadiran nara sumber-nara sumber luar biasa tersebut tentu saja bakal memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan, maupun wawasan tentang sejumlah hal bagi para ibu.

Selain itu, Popmama Parenting Academy 2021 diramaikan pula oleh ajang Community Awards, Popmama Little Star 2021 serta lomba blog. 

Untuk ajang Community Awards, terbuka bagi semua komunitas yang masuk kategori sebagai supportive community dan educative community.

Supportive community yaitu komunitas yang memiliki program  yang memberikan dukungan terhadap anggotanya dan masyarakat di luar komunitasnya. Dukungan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, taraf kehidupan, dan relasi yang lebih baik. Dukungan  yang diberikan meliputi dukungan seputar kesetaraan, dukungan perlindungan ibu dan anak, dukungan kerukunan, inklusi dan demokrasi di masyarakat.

Adapun educative community yakni komunitas yang memiliki program yang mendidik anggotanya dan masyarakat di luar komunitasnya. Pendidikan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, taraf kehidupan, dan relasi yang lebih baik. Cakupan bidang pendidikannya dapat berupa pendidikan seputar kesehatan ibu dan anak, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepada ibu dan ayah atau keluarga, pendidikan keuangan keluarga, dan lainnya.

Pendaftaran untuk ikut Community Awards mulai dari 1 November hingga 20 November 2021. Penjurian dilakukan tanggal 22-24 November 2021(secara tertutup) serta tanggal 25 November hingga 3 Desember 2021 (secara terbuka). Pemenang untuk masing-masing kategori diberikan bantuan uang operasional senilai Rp 5.000.000 dan plakat.

Community Awards ramaikan POPAC 2021. Sumber gambar: @popmama.perenting.academy.

Sementara itu, Popmama Little Star 2021 ditujukan bagi anak berusia 7-14 tahun. Untuk ikut serta yaitu dengan mengabadikan momen unjuk bakat sang buah hati dalam bidang apa pun. Lalu, unggah foto/videonya melalui akun Instagram atau TikTok. Jangan lupa, sertakan caption yang mendeskripsikan bakat serta penghargaan yang pernah diraih oleh sang buah hati. Tag dan mention unggahan ke akun @popmama_com dan @popmama.parenting.academy. Selain mendapatkan sertifikat dan hadiah, bakat 10 finalis akan ditampikan di acara Popmama Parenting Academy 2021.

Akan halnya lomba blog, terbuka untuk semua blogger, baik yang memiliki blog dengan domain berbayar, maupun yang gratisan semisal Wordpress, Blogspot ataupun Wix. Tema lomba blog tentu saja seputar Popmama Parenting Academy. Panitia menyodorkan tiga tema untuk dipilih: sejarah Popmama Parenting Academy, apa itu Popmama Parenting Academy, dan isi acara Popmama Parenting Academy 2021. Hadiah utama untuk pemenang lomba blog berupa uang sebesar Rp 2.000.000.

Sekilas Popmama

Sebagai penyelenggara Popmama Parenting AcademyPopmama.com adalah media daring (online) yang selama ini secara ajeg menyajikan konten-konten worth-sharing yang tengah trending dan relevan untuk para mama millennial di Indonesia.

Popmama.com lahir dengan tujuan sebagai teman bagi para mama millenial untuk berbagi informasi, tips, dan trik agar menjadi mama terbaik. 

Selain menyajikan berita-berita terhits tentang mama dari seluruh dunia, Popmama.com juga menyuguhkan informasi mengenai dunia parenting, dan saran-saran seputar parenting dari para pakar yang kompeten di bidangnya.

Awak redaksi Popmama. Sumber gambar: popmama.com.

Mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kiwari, konten-konten di Popmama disuguhkan dengan sudut pandang dan cara penyajian yang berbeda dari media konvensional. Popmama.com menggunakan banyak visual, video, list, dan humor dalam penyajian artikelnya.

Ada sembilan kanal utama yang sejauh ini disediakan oleh Popmama.com. Ketujuh kanal itu adalah: COVID-19, Comunnity, Pregnancy, Baby, Kid, Big Kid, Life, Trending, Millenial Mama of the Month, dan Tanya Ahli.

Yang luar biasa, untuk bertanya atau konsultasi lewat kanal Tanya Ahli, kalian tidak dipungut bayaran sepeser pun alias gratis. Syaratnya cukup punya akun Popmama.

Popmama.com sendiri merupakan bagian dari IDN Media, perusahaan media multiplatform untuk millennial dan generasi-Z.(djk)***

---

Minggu, 14 November 2021

JULO Bakal Lebih Menghidupkan Hidupmu

oleh Djoko Subinarto

MESKIPUN pinjam uang sekarang ini demikian mudah berkat hadirnya banyak lembaga kredit digital,  toh kita mesti hati-hati. Pilihlah yang yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satunya yaitu JULO. Kenapa mesti JULO? Yuk, kita sama-sama kepoin!

JULO perusahaan digital dengan Integrasi teknologi. Sumber gambar: julo.co.id.

Di masa lalu, mungkin kalian pernah ngalamin pas kebetulan tanggal tua, belum gajian, eh, tiba-tiba muncul kebutuhan mendadak di mana kalian perlu banget dana segar. Mau pinjam uang ke temen atau saudara, sama kondisinya lagi tongpes alias kantong kempes. Pasti deh mumet dan kelimpungan.  Bahkan panik.

Tapi, kalau sekarang hal seperti itu kejadian lagi, tampaknya gak perlu lagi sampai pakai acara mumet, kelimpungan, atau pun panik. Sekarang kan sudah ada tuh yang namanya peer-to-peer (P2P) lending alias perusahaan kredit digital. Cukup pijat-pijit ponsel pintar sebentar, kebutuhan dana segar kamu dapat langsung cair, masuk ke rekening kamu.

Berkat kemajuan di bidang teknologi digital sekarang ini,  kita kian dimudahkan untuk pinjam uang. Dewasa ini, ratusan lembaga kredit digital menawarkan pinjaman secara daring (online) dengan prosedur yang sangat mudah, murah, dan cepat. 

Tak perlu ribet dan repot, cukup dengan modal kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), alamat e-mail pribadi dan tanpa agunan apa pun, kucuran dana segar dapat segera kita peroleh. 

Tentu saja, sangat jauh berbeda dengan prosedur meminjam ke bank, di mana selain diminta menunjukkan kartu tanda penduduk, kita juga biasanya diminta melampirkan sejumlah dokumen lain mulai dari  slip gaji bulanan dari perusahaan atau kantor tempat bekerja, kartu NPWP, buku tabungan, kartu asuransi, SIM hingga kartu keluarga.

Landasan hukum bagi penyelenggaran kredit digital adalah Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.   

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016, yang dimaksud dengan perusahaan kredit digital atau pinjaman online adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam-meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.  

Kredit digital JULO akan lebih menghidupkan hidupmu. Sumber gambar: julo.co.id.

Seperti disebutkan di muka,meski pinjam uang sekarang ini demikian mudah berkat hadirnya banyak perusahaan kredit digital,  tapi, tetep kita kudu hati-hati. Jangan sampai salah pilih perusahaan kredit digital. Artinya, kita mesti selektif memilih lembaga yang memberi pinjaman. Pilihlah perusahaan kredit digital yang telah terdaftar di OJK. Salah satunya yang layak jadi pilihan kamu adalah JULO.  Apa sih istimewanya JULO?

Pertama, status legal. JULO telah terdaftar di OJK dengan nomor registrasi S-589/NB.213/2018. Dengan terdaftarnya JULO di OJK, aktivitas pinjam-meminjam kamu dengan pihak JULO maupun dana yang kamu terima dari JULO berstatus legal karena dilindungi undang-undang yang berlaku.

Kedua, teknologi canggih. JULO menggunakan teknologi big data, machine learning dan algoritma mutakhir untuk menguji kelayakan kredit kalian. Jadi, limit kredit yang diberikan sudah benar-benar sesuai dengan level kemampuan finansial kalian.

Ketiga, keamanan terjamin. Dengan status legalnya dan diawasi oleh OJK, pihak JULO menjamin data-data nasabah tersimpan dengan aman. Jadi, para peminjam tidak usah cemas atau khawatir data-data mereka bocor atau khawatir disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Keempat, bunga pinjaman tergolong rendah. Dibandingakan dengan perusahaan-perusahaan kredit digital lainnya, bunga pinjaman dari JULO termasuk salah satu yang cukup rendah, dengan tenor yang dapat mencapai hingga 9 bulan. Dengan demikian, tidak bakal memberatkan diri kamu sebagai peminjam.

JULO juga punya fasilitas untuk transaksi e-commerce. Sumber gambar: julo.co.id.

Kelima, rentang limit kredit yang lumayan lebar. Limit kredit JULO saat ini berkisar dari Rp 500.000 hingga Rp 15.000.000. Jadi, sangat luwes dan cukup membantu kamu yang memang sedang benar-benar memerlukan pinjaman uang dengan segera untuk aneka macam kebutuhan.

Keenam, tak hanya untuk menarik dana. Fasilitas di JULO dapat kalian manfaatin tak hanya untuk penarikan dana, melainkan bisa juga untuk beragam keperluan lain, seperti scan QRIS, top up e-wallet, transaksi e-commerce, pembayaran pulsa, pembayaran tagihan listrik sampai pembayaran tagihan BPJS. 

Ketujuh, melayani seluruh Indonesia. Ada kan perusahaan kredit digital yang cuma terbatas melayani wilayah tertentu saja. Nah, layanan JULO mencangkup seluruh wilayah Indonesia. Di mana pun lokasi kamu berada, kamu tetep dapat memanfaatkan berbagai layanan JULO.

So, masih kepikiran mencari perusahaan kredit digital selain JULO? Udah, unduh dulu aja aplikasinya lewat Google Play, buruan registrasi, lalu coba nikmati beberapa produknya. Gak bakalan rugi, kok. Yakinlah JULO akan lebih menghidupkan hidupmu, Gaes.***

---

Senin, 01 November 2021

Pentingnya Investasi di Sektor Riset dan Pengembangan

oleh Djoko Subinarto

"Innovation is the calling card of the future" (Anna Eshoo)

KUALITAS kehidupan bangsa dan negara kita perlu terus ditingkatkan. Indonesia yang lebih maju adalah impian kita bersama. Salah satu kunci penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju terletak pada inovasi-inovasi cemerlang yang tercipta lewat tangan-tangan para anak bangsa. 

Universitas Airlangga sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia. Foto: Humas Unair via detik.com.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini sama sekali tidak boleh dibiarkan mandeg. Kemandegan berarti menutup peluang untuk tumbuh, berkembang, dan maju. Pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan negara dapat dicapai jika ada inovasi. 

Secara definisi, inovasi merujuk antara lain kepada gagasan-gasan baru yang lebih efektif dalam mencari solusi-solusi untuk menjawab aneka persoalan yang ada. Tentu saja, dikaitkan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara kita, tidak sedikit persoalan yang sedang dan akan dihadapi negara kita yang harus segera dicarikan solusinya. 

Ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, kedaulatan energi, ketahanan pangan, ledakan penduduk, gizi buruk, pengangguran usia muda, pemerataan pendidikan, keadilan akses digital, kelangkaan air bersih serta epidemis penyakit menular hanyalah beberapa contoh persoalan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan dicarikan jalan keluarnya .

Kita ditantang untuk menciptakan inovasi-inovasi cemerlang untuk menjawab berbagai persoalan yang sedang dan akan dihadapi bangsa ini. Bagaimanapun, inovasi menjadi salah satu faktor penting dalam kita menggapai kemajuan dan memenangi persaingan global. Inovasi-inovasi cemerlang akan lahir dari riset-riset berkualitas. Agar mampu melakukan riset berkualitas, para periset perlu ditopang dengan dana yang memadai. Semakin besar dana riset, justru semakin bagus.

Tergolong kecil

Dibandingkan negara-negara lain, anggaran untuk keperluan riset dan pengembangan kita saat ini masih tergolong kecil. Menurut Direktur Program Indef, Eshter Sri Astuti, seperti dikutip liputan6.com, dana riset dan pengembangan Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia dan Vietnam. Buntutnya, indeks inovasi dan teknologi Indonesia harus puas berada pada peringkat 70-an. Menurut Eshter Sri Astuti, dana riset dan pengembangan Indonesia sekarang ini hanya 0,24 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jumlah itu masih jauh dari yang dipatok UNESCO, yakni sebesar 2 persen dari PDB.

Oleh sebab itu, porsi dana untuk keperluan riset dan pengembangan kita memang perlu terus ditambah. Bagaimanapun, ada korelasi positif antara penambahan biaya riset dan pengembangan dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi. Dalam karyanya bertajuk Innovation and the Effect of Research and Development Expenditure on Growth in Some Developing and Developed Countries, Yasar Akcali dan Elcin Sismanoglu (2015) menyimpulkan, penambahan dana riset dan pengembangan sebesar 1% di Belanda, Inggris, dan Prancis berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1% di ketiga negara tersebut. Sementara itu, penambahan 1% anggaran riset di Austria, Eslandia, dan Portugal, berhasil meningkatkan sekitar 0,3% - 0,4% pertumbuhan ekonomi.

Di samping soal penambahan dana riset dan pengembangan, yang krusial diperhatikan adalah kehidupan para periset beserta keluarganya. Kehidupan mereka harus benar-benar terjamin. Jangan sampai hidup mereka keleleran. Dengan terjaminnya kehidupan mereka, para periset akan mampu mencurahkan segenap pikiran dan tenaga mereka untuk melakukan berbagai riset berkualitas.***


Jumat, 29 Oktober 2021

Fortune Indonesia, Nafas Baru untuk Bangkit dari Keterpurukan

oleh Djoko Subinarto

DI tengah rundungan pandemi COVID-19 yang melesukan hampir semua sektor usaha, termasuk sektor industri media massa, IDN Media justru melakukan ekspansi dengan meluncurkan majalah Fortune Indonesia.

Founder dan CEO IDN Media, Winston & William Utomo. Foto: techinasia.com.

Fortune hadir untuk memberikan nafas baru untuk bangkit dari keterpurukan, sekaligus menjadi sebuah simbol harapan akan hari esok yang lebih baik,” demikian antara lain  pernyataan Winston dan William Utomo, Founder dan sekaligus CEO IDN Media, di laman (website) majalah tersebut, yang beralamat di fortuneidn.com.  

Fortune sendiri adalah sebuah majalah bisnis global, yang merupakan bagian dari Time Inc. Di Indonesia, Fortune Indonesia sebelumnya sempat diterbitkan oleh grup Kompas Gramedia pada 2010. 

Dan kini, majalah tersebut dihadirkan kembali oleh IDN Media. Saat resmi diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2021 silam, Fortune Indonesia mengangkat beberapa liputan bisnis menarik di edisi perdananya. Mulai dari cerita mega-merger dua unicorn asal Indonesia, yakni Gojek dan Tokopedia yang kini bergabung menjadi GoTo, perkembangan digital banking, kehadiran teknologi 5G, hingga pentingnya modal ventura dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Kehadiran kembali majalah Fortune Indonesia tentu saja akan lebih menyemarakkan lanskap media bisnis dan ekonomi di negeri ini dan sekaligus diharapkan ikut memberi kontribusi signifikan bagi tumbuhnya jurnalisme bisnis yang lebih berkualitas.

Seperti kita sama-sama ketahui, jurnalisme berkaitan dengan segala aktivitas pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian informasi untuk khalayak. Salah satu fungsi penting jurnalisme adalah untuk meningkatkan kesadaran khalayak atas sejumlah isu yang berkembang dalam masyarakat. Fungsi penting lainnya adalah mengubah dan membentuk opini publik dan mendorong pengambilan keputusan -- baik di level personal, sosietal maupun institusional.

Berbagai isu berkembang dan bergulir di tengah masyarakat. Isu-isu itu kemudian ditangkap media, dipilah, diolah dan kemudian disajikan dalam berbagai kemasan informasi yang layak konsumsi.

Sebagai sebuah entitas bisnis, media, dalam hal ini media arus utama (main stream), senantiasa mengkalkulasi isu-isu mana yang layak jual sehingga mampu menarik pembaca, pemirsa, pendengar dan, sudah barang tentu, para pengiklan, yang ujungnya berimbas pada perolehan profit finansial bagi perusahaan media.  

Sudah barang tentu, ini bisa dimaklumi. Bagaimanapun, di zaman padat modal seperti sekarang ini, pengelola media perlu dukungan dana yang tidak sedikit untuk bisa terus bertahan dalam persaingan bisnis media yang kian sengit. Jujur saja, tidak ada institusi media yang berdiri sekarang ini dengan hanya bermodal hitung-hitungan idealisme belaka. Tapi, selalu dibarengi dengan hitung-hitungan bisnis. 

Kendatipun pertimbangan bisnis menjadi hal pokok dalam menjalankan media dewasa ini, sesungguhnya tidak sepantasnya aspek-aspek idealisme ditinggalkan. Bagaimanapun, media tetap memiliki kewajiban untuk senantiasa menjunjung idealisme yang muaranya adalah kebaikan bagi masyarakat luas. 

Kita tentu saja menyambut kehadiran Fortune Indonesia. Di tengah pandemi COVID yang masih berlangsung dan juga masih belum lancarnya roda perekonomian, Fortune Indonesia, lewat jurnalisme bisnisnya, diharapkan memberikan salah satu kontribusi terbaiknya bagi masyarakat kita. Melalui pemberitaan, laporan serta analisis yang berkualitas dan akurat seputar isu-isu bisnis dan ekonomi diharapkan dapat memberi pengetahuan, insight maupun pencerahan seputar masalah-masalah bisnis dan eknomi bagi khalayak.

Sementara itu, di luar aspek jurnalisme, diharapkan pula Fortune Indonesia dapat menggelar maupun mensponsori event-event bisnis yang mampu menumbuhkan beragam inspirasi bisnis serta membuka peluang-peluang bisnis yang lebih menjanjikan di kalangan para pelaku bisnis kita, yang pada gilirannya akan ikut berkontribusi bagi proses recovery ekonomi pasca pandemi.

Dengan begitu, harapan akan hari esok yang lebih baik dan nafas baru untuk bangkit dari keterpurukan, sebagaimana diapungkan oleh Winston dan William Utomo, sebagai Founder IDN Media, dapat benar-benar mewujud nyata.***

#fortuneindonesia #majalahfortuneindonesia #idnmedia



Selasa, 12 Oktober 2021

Merawat Asa dan Optimisme di tengah Pandemi

HARAPAN dan optimisme harus terus kita rawat dalam menghadapi pandemi corona (COVID-19) yang berkepanjangan hingga saat ini, sembari terus berikhtiar agar pandemi ini dapat segera usai. 

Foto: @enambelaspas

Hingga hari ini, pandemi COVID-19 masih belum enyah. Itulah faktanya. Tak pernah kita bayangkan sebelumnya bahwa kita akhirnya dibelenggu oleh pandemi, yang telah berlangsung hampir dua tahun ini.

Awalnya, banyak orang memandang remeh virus corona. Di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 silam, tatkala wabah corona mulai merebak di Tiongkok dan beberapa negara lainnya, tak sedikit kalangan di negeri ini merasa sangat yakin bahwa virus ini tak akan menjadi wabah di Indonesia.

Bahkan, ketika akhirnya virus ini masuk ke Indonesia, masih banyak yang percaya bahwa wabah tak akan berlangsung lama. Banyak kalangan yang meyakini waktu itu bahwa Agustus 2020, pandemi COVID di negeri ini usai dan kehidupan kembali berjalan normal.

Toh realitanya, hingga memasuki Oktober 2021, pandemi masih berlangsung. Kapan pandemi akan berakhir? Kapan kehidupan kita kembali normal? Kapan kita benar-benar merdeka dari belenggu virus COVID-19?

Di era kesejagatan dan kesalingbergantungan seperti sekarang ini, sejatinya nyaris tak ada satu pun negara yang benar-benar bisa kebal dari serangan satu wabah penyakit menular. Bagaimanapun, kita tidak hidup menyendiri. Begitu satu wabah penyakit menular menyerang satu wilayah, kemungkinan penyakit itu menyebar dan menjadi pandemi di negara kita akan selalu terbuka. Karenanya, kita mesti senantiasa waspada dan siap mengambil langkah-langkah preventif yang terukur untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bakal terjadi.

Corona boleh jadi bukan wabah yang terakhir. Penyakit-penyakit menular lain akibat virus maupun bakteri dapat saja menyusul menjadi wabah sebagaimana COVID-19 sekarang ini.

Lantas, perlukah kita pesimistik? Setiap penggal peristiwa yang datang menghampiri kita selalu dapat kita lihat dari dua sisi yang berbeda, yakni optimisme dan pesimisme. Maka, dalam setiap jengkal kehidupan yang kita lakoni akan selalu melahirkan sekurangnya dua kubu yang berbeda -- mereka yang berselimut optimisme dan mereka yang berselimut pesismisme.

Sudah barang tentu, kita tidak boleh sama sekali merasa pesimistik dalam menghadapi setiap persoalan yang datang ke hadapan kita, seberat apa pun persoalan itu. Sikap serta pandangan optimistik justru senantiasa paling kita butuhkan. Oleh karena itu, kita dituntut mampu memelihara sikap dan pandangan optimistik.

Dengan memiliki sikap dan pandangan optimistik, individu akan lebih mampu melahirkan pelbagai pemikiran serta ide positif cemerlang, yang pada gilirannya akan membantunya menghasilkan inovasi-inovasi serta solusi-solusi atas aneka persoalan hidup yang datang menghampiri.

Selain itu, sikap serta pandangan optimistik juga akan menerbitkan harapan berikut keyakinan diri dalam menghadapi aneka tantangan dan persoalan -- seberat apa pun. Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence, demikan pernah dikatakan Helen Adams Keller (1880 1968).

Menghadapi belitan pandemi virus corona, kita tak cukup cuma berandai-andai dan sekaligus membayangkan pandemi pergi dan kita berandai-andai serta membayangkan pula berbagai hal yang akan kita lakukan -- entah itu sendirian, bersama kawan, kerabat ataupun bersama keluarga kita.

Menghadapi pandemi yang masih berlangsung hingga hari ini, kita membutuhkan orang-orang yang memiliki sikap dan pandangan optimistik, yakni mereka yang melihat pandemi ini sebagai tantangan yang mesti diupayakan solusinya. Bukan mereka yang melihat pandemi ini sekadar masalah dan lalu kemudian berandai-andai masalah ini segera pergi, segera berakhir.

Oleh sebab itu, kita wajib memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada mereka yang masih memelihara sikap dan pandangan optimisme dengan terus berjuang, terus berikhtiar, sesuai kemampuan, peran dan tanggung jawab masing-masing. Misalnya saja, para ilmuwan yang tak lelah-lelahnya bekerja keras siang-malam di laboratorium melakukan berbagai penelitian serta eksperimen demi menemukan pelbagai formula jitu vaksin virus corona.

Begitu juga para petugas medis maupun relawan yang bekerja all-out di lapangan. Pun mereka para pengambil kebijakan yang berpikir demikian keras memformulasikan sejumlah kebijakan untuk menanggulangi pandemi ini.

Apresiasi perlu pula kita berikan kepada kalangan kampus perguruan tinggi yang secara aktif ikut memberi sumbangsih nyata, melalui pelbagai program dan kegiatannya, dalam ikut menanggulangi pandemi beserta dampaknya. 

Tak dapat kita mungkiri, gara-gara pandemi corona, kita semua, tanpa terkecuali, dihadapkan pada kesulitan yang tidak kecil.

Akan tetapi, sekali lagi, sikap dan pandangan optimisme perlu terus kita pelihara sembari terus melakukan berbagai upaya. Harapan, sekecil apa pun, selalu ada. Orang Inggris suka bilang, every cloud has a silver lining. Di balik setiap awan kelabu, niscaya tersimpan segurat cahaya terang.

Saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia menunjukkan tanda-tanda melandai, di mana tambahan kasus baru cenderung menurun. Menurut satuan Tugas Penanganan COVID-19, seperti dikutip CNN Indonesia, tambahan kasus Covid-19 mulai turun dalam kurun Agustus-Oktober 2021. Rinciannya, pada pekan pertama Agustus atau 1-7 Agustus, total kasus positif sebesar 229.598.

Penurunan terjadi pada periode 8-14 Agustus dengan total 193.925 kasus dalam sepekan. Kemudian 15-21 Agustus sebesar 133.507 kasus, 22-28 Agustus sebesar 99.356 kasus, 29 Agustus-4 September sebesar 57.213 kasus, 5-11 September sebesar 40.115 kasus.

Selanjutnya total positif COVID-19 pada 12-18 September turun drastis menjadi 24.797 kasus, 19-25 September sebanyak 17.724 kasus, 26 September-2 Oktober sebanyak 11.889 kasus.

Kemudian sepanjang 3-9 Oktober, akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia turun di bawah 10 ribu, tepatnya 8.896 kasus.

Secara total, sejak temuan pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 4.227.932 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.060.851 orang dinyatakan pulih, 24.430 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 142.651 lainnya meninggal dunia.

Semoga saja tren penurunan kasus COVID ini dapat terus terjaga. Maka, dibarengi tekad, usaha maupun doa, kita letakkan asa bahwa pandemi ini, cepat atau lambat, akan pergi. Dan kita semua bangkit bersama, kembali melakoni kehidupan senormal-normalnya.***

---

#LombaBlogUnpar 
#BlogUnparHarapan 

Senin, 15 Maret 2021

Urgensi Melindungi dan Menghargai Sumber-sumber Air Permukaan

REHABILITASI rawa, situ maupun daerah aliran sungai perlu dilakukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ikhtiar menjaga, merawat, melindungi, dan menghargai sumber air permukaan yang masih ada di sekitar kita. 

Tanggal 22 Maret diperingati sebagai World Water Day alias Hari Air Sedunia. Tema peringatan untuk tahun ini adalah Valuing Water (Menghargai Air).

Ide mengadakan Hari Air Sedunia muncul pertama kali di tahun 1992 saat digelarnya Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Pembangunan dan Lingkungan, di Rio de Jaenario, Brasil. Majelis Umum PBB kemudian menindaklanjuti ide itu dengan menetapkan tanggal 22 Maret sebagai Hari Air Sedunia. 

Peringatan Hari Air Sedunia bertujuan antara lain sebagai wahana untuk memusatkan perhatian kita semua ihwal betapa berharganya air bagi kehidupan dan sekaligus mendorong perlunya tata kelola sumber-sumber air yang berkelanjutan. 

Di mana pun kita berada, air selalu kita perlukan. Nyaris tak ada kehidupan manusia yang tidak melibatkan air.

Rata-rata, setiap individu membutuhkan air sekitar 20-50 liter per hari untuk aneka macam keperluan, seperti untuk minum, memasak, mandi, mencuci pakaian hingga menyiram tanaman dan mencuci kendaraan.

Walaupun Bumi yang kita huni sebagian besar terdiri dari air, toh cuma sekitar tiga persen saja yang berwujud air tawar. Sisanya adalah air asin. 

Kajian yang pernah dilakukan oleh US Geological Survey menyimpulkan lebih dari 68 persen air tawar tersimpan di daerah glasier dan daerah pegunungan es, 30 persen berada di bawah tanah dan hanya 0,3 persen yang berada di permukaan Bumi, seperti di rawa, situ, dan sungai.

Sayangnya, akibat laju pembangunan yang cenderung mengabaikan aspek-aspek lingkungan, sumber-sumber air permukaan di sekitar kita terus menyusut dari waktu ke waktu. 

Tidak sedikit rawa, situ maupun daerah aliran sungai yang berubah fungsi. Di saat yang sama, pencemaran terhadap sumber-sumber air permukaan mudah pula kita temukan. Tidak sedikit rumahtangga maupun industri, misalnya, yang masih membuang sampah serta limbah ke daerah aliran sungai. 

Oleh karena itu, rehabilitasi rawa, situ maupun daerah aliran sungai perlu dilakukan dan digencarkan sebagai upaya dalam menjaga, merawat, melindungi, dan menghargai sumber air permukaan yang masih ada di sekitar kita. 

Di samping untuk menjamin pasokan air yang bersih dan memadai, rehabilitasi rawa, situ dan daerah aliran sungai diperlukan pula untuk menjamin fungsinya sebagai pengendali banjir. Selain itu, juga untuk menjaga dan melestarikan fauna maupun flora yang ada di sekitar rawa, situ maupun daerah aliran sungai. 

Sampai kapan pun, air bakal selalu kita butuhkan. Menghargai sumber air permukaan dengan jalan terus menjaga, merawat, dan melindunginya penting dilakukan demi kelangsungan kehidupan kita dan generasi kita berikutnya, baik untuk masa kini maupun masa depan.*** 

--

#HariAirDuniaXXIX2021 #MengelolaAirUntukNegeri #SigapMembangunNegeri

Senin, 22 Februari 2021

Fortifikasi Makanan sebagai Solusi Memutus Mata Rantai Anemia

oleh Djoko Subinarto

FORTIFIKASI makanan merupakan salah satu solusi bagi masalah anemia akibat kurangnya asupan zat besi, baik pada ibu hamil maupun pada anak-anak dan remaja.

Demikian antara lain salah satu kesimpulan dari webinar bertajuk “Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi”, yang digelar oleh Danone Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Nutrition Association, dalam rangka Merayakan Hari Gizi Nasional, awal Februari lalu.

Webinar dibagi dua sesi. Sesi pertama menampilkan nara sumber Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Indonesian Nutrition Association (INA). Adapun nara sumber di sesi kedua adalah Arif Mujahidin, yang menjabat sebagai Corporate Communications Director Danone Indonesia.

Seperti kita ketahui, kurangnya asupan zat besi dapat menimbulkan anemia. Anemia sendiri saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk di negara kita.

Menurut Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, anemia adalah kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan dengan kadar normal, yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi.

“Anemia dapat diakibatkan karena beberapa faktor seperti asupan zat besi yang rendah, kurangnya asupan vitamin C, konsumsi sumber fitat yang berlebihan, konsumsi sumber tanin seperti kopi atau teh berlebihan, serta diet yang tidak seimbang,” sebutnya.

Diana menerangkan bahwa anemia secara umum dapat dikenali dengan gejala seperti kelopak mata pucat, kulit pucat, tekanan darah rendah, sakit kepala, kelemahan otot serta nafas cepat.

“Kalo anemianya berat dan kronis, maka akan terjadi pembesaran limfa,” jelasnya.

Khusus untuk anak-anak, Diana mengutarakan, gejala anemia antara lain yaitu rewel, tidak nafsu makan, gangguan konsentrasi, gangguan pertumbuhan, cenderung mengantuk dan tidak aktif bergerak.

“Dampak jangka panjangnya, baik bagi anak dan orang dewasa, yaitu daya tahan tubuh dan kebugaran menurun, serta infeksi akan meningkat. Akibatnya, kinerja dan prestasi individu akan menurun,” bebernya.

Diana mengingatkan bahwa anemia merupakan tantangan lintas generasi. Jika tidak ditanggulangi, dikhawatirkan akan memicu malnutrisi dan stunting. 

“Saat ini, masalah stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu sekitar 37 persen,” katanya.

Lebih jauh, Diana menjelaskan bahwa pertumbuhan anak dipengaruhi oleh banyak hal, meliputi kecukupan protein, vitamin, karbohidrat, mineral, termasuk kalsium.

“Namun, yang paling penting, jangan lupa zat besi,” papar Diana, seraya menambahkan bahwa zat besi tidak hanya untuk sel-sel darah merah, tetapi juga untuk pertumbuhan.

Diana kemudian memaparkan bahwa penyebab anemia akibat kurang zat besi pada anak terutama disebabkan antara lain karena anak pilih-pilih makanan (picky eater). 

“Selain itu, asupan makanan yang tidak bervariasi, adanya kondisi tertentu yang menimbulkan gangguan penyerapan serta adanya kondisi yang menyebabkan asupan zat besi rendah, seperti alergi bahan makanan sumber besi heme,” jelas Diana.

Untuk mengatasi masalah anemia akibat kekurangan zat besi di kalangan anak-anak, menurut Diana, diperlukan kerjasama berbagai elemen seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, sekolah, puskesmas, orangtua, masyarakat dan organisasi-organisasi yang bergerak di bidang pengentasan anemia. Bentuk konkretnya bisa lewat pemberian makanan tambahan (PMT) yang telah difortifikasi. Misalnya saja, pemberiaan makanan tambahan seperti susu tumbuh kembang (susu pertumbuhan) untuk anak-anak yang telah difortifikasi dengan zat besi.  

Di akhir paparannya, Diana menegaskan bahwa solusi anemia defisiensi zat besi yaitu pastikan asupan gizi seimbang.

“Bila asupan didominasi sumber besi non-heme, pastikan dikonsumsi bersama unsur yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi yaitu vitamin C. Fortifikasi makanan merupakan salah satu solusi bagi masalah kurangnya asupan zat besi, baik itu melalui tepung terigu/beras, biskuit atau susu,” saran Diana.

Sementara itu, di sesi kedua webinar, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menjelaskan bahwa melalui misi One Planet One Health, Danone bertekad menjadi perusahaan terdepan dalam menggelorakan gerakan untuk memelihara penerapan kebiasaan makan dan minum yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dijelaskan Arif bahwa makanan dan minuman berperan vital bagi kesehatan, baik untuk masa kini dan untuk masa depan.

“Karena itu, Danone berupaya meningkatkan kualitas nutrisi produk-produknya. Danone berinovasi untuk menciptakan dan mempromosikan makanan alternatif yang lebih sehat,” ungkap Arif.

Tak itu saja. Arif menjelaskan bahwa Danone, yang telah merintis usahanya di Indonesia sejak tahun 1954, juga menginspirasi kebiasaan yang lebih sehat melalui sejumlah program dan layanan untuk masyarakat.

Dalam pencegahan stunting, misalnya, Danone Indonesia meluncurkan program bertajuk Bersama Cegah Stunting Terpadu Berkelanjutan.

“Ini upaya pencegahan stunting Danone Indonesia yang mengintegrasikan program unggulan untuk mendukung intervensi nutrisi yang spesifik dalam mengurangi stunting di Indonesia. Program ini didukung penuh oleh mitra utama, baik dari pemerintah dan organisasi-organisasi terkemuka,“ papar Arif.

Selain itu, Danone Indonesia juga menggandeng FKUI dan Kementerian Desa menggelar program Aksi Cegah Stunting. 

“Program ini berhasil menurunkan stunting sekitar 4,3 persen dalam 6 bulan. Programnya telah direplikasi di sejumlah daerah,” terang Arif.

Program lain yang diinisiasi Danone Indonesia, sambung Arif, yaitu Isi Piringku. Program ini untuk mempromosikan gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi anak usia 4-6 tahun melalui guru dan orangtua. 

Arif menyebut program Isi Piringku sudah dilakukan di 8 provinsi dan menjangkau 4.000 guru, 40.000 lebih siswa PAUD, serta 44.000 ibu.

“Ada pula program Ayo Minum Air atau AMIR, yang telah diikuti 745.764 siswa SD, 1.225.000 anak PAUD di 5 provinsi dan melibatkan 1.260.000 kader PKK. Kemudian program Warung Sehat, yang telah melibatkan 234 agen Warung Sehat, 300 guru aktif, 6.000 ibu, serta 27.000 anak,” papar Arif. 

Melengkapi program-program tersebut, Arif menambahkan, Danone Indonesia juga menggelar program Generasi Sehat Indonesia (GESID), Taman Pintar, dan Duta 1.000 Pelangi.

Menurut Arif, program-program yang dilakukan Danone Indonesia tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan itu terhadap bisnis dan sosial yang dijalankan secara bersama-sama.

"Karena kami yakin kalau perusahaan hanya memikirkan bisnis dan tidak memikirkan masyarakat, maka itu juga tidak baik bagi perusahaan karena ke depannya kita harus tumbuh bersama," pungkas pria yang masuk jajaran "Top 40 PR Persons" di Indonesia menurut Iconomics Research ini.***

--





RISET DAN INOVASI

Mahasiswa UNAIR Ciptakan Inovasi untuk Pencegahan dan Pengendalian Diabetes   Tim mahasiswa Universitas Airlangga [UNAIR], Surabaya, Jawa T...