Senin, 09 Desember 2019

Ada Apa dengan 'Black Metal'?

JUDUL BUKU: Membongkar Kesesatan Black Metal.
PENULIS: Ann Wan Seng.
PENERBIT: MQ Publishing, Bandung.
TEBAL: xxiv + 202 halaman.
CETAKAN: Pertama, Maret 2007.

MUSIK, sebagai salah satu aspek yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia, berfungsi bukan hanya sebagai sarana hiburan semata. Lebih dari itu, musik bisa menjadi sebuah ideologi yang mengatur pikiran dan sikap kita. Sepanjang ideologi itu tidak berseberangan dengan norma hukum positif dan norma agama, tentu, tidak akan menjadi masalah.

Persoalannya akan lain ketika musik sebagai sebuah ideologi mendoktrin para penganutnya melakukan hal-hal sesat yang sulit diterima akal sehat. Inilah yang antara lain menjadi fokus perhatian Ann Wan Seng lewat bukunya bertajuk Membongkar Kesesatan Black Metal, terbitan MQ Publishing, Bandung.

Bagi kawula muda pecinta musik metal sendiri, aliran black metal tampaknya bukan sesuatu yang asing. Aliran musik ini begitu khas menonjolkan suara-suara yang memekakkan telinga. Syair lagu yang dinyanyikan biasanya tidak jelas dan selalu diulang-ulang. Lantas, apa yang salah dengan musik black metal?

Menurut Ann Wan Seng, kesesatan aliran musik black metal antara lain terletak pada syairnya yang mengandung ayat-ayat memuja setan. Selain itu, imbuh Ann Wan Seng, syair lagu-lagu black metal banyak yang mengandung kata-kata kotor, cabul, mencaci dan menghina Tuhan.

"Aliran musik black metal tidak hanya mengandung elemen yang menyesatkan tetapi juga menggalakkan seks bebas, penggunaan narkoba dan vandalisme. Musik black metal bisa membuat seorang hilang ingatan, setengah sadar dan bertindak liar," demikian antara lain tulis Ann Wan Seng.

Ditambahkannya, "Penganut aliran black metal diarahkan supaya bertindak berlawanan dengan kehendak masyarakat dan undang-undang. Pikiran dan jiwa para pengikut black metal juga dipengaruhi dan didoktrin supaya menentang agama dan membenci Tuhan.”

Padahal, menurut Hari Moekti -- mantan rocker yang kemudian menjadi dai -- dalam pengantar buku ini, manusia tidak boleh berpaling dari agama dan Tuhan. "Semua yang Alloh berikan kepada manusia bukan untuk membuat  manusia berpaling dari-Nya," tulis Hari Moekti yang sempat ngetop lewat salah satu lagunya bertajuk Ada Kamu ini.

Secara garis besar, buku karya pengarang Malaysia ini dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama mengupas soal sejarah gerakan pemuja setan sedangkan bagian kedua membahas persoalan-persoalan yang berlaku di dalam dan di luar kelompok penganut aliran black metal.(djk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RISET DAN INOVASI

Mahasiswa UNAIR Ciptakan Inovasi untuk Pencegahan dan Pengendalian Diabetes   Tim mahasiswa Universitas Airlangga [UNAIR], Surabaya, Jawa T...